Perbedaan antara Website Bisnis dan Website E-commerce

Share article :

Saat memutuskan untuk membuat website, penting untuk memahami jenis website yang paling cocok untuk bisnismu. Dua jenis website yang umum digunakan oleh bisnis adalah website bisnis dan website e-commerce. Meskipun keduanya bertujuan mendukung aktivitas bisnis, ada beberapa perbedaan mendasar dalam fungsi, fitur, dan tujuan utama masing-masing jenis website. Yuk, simak perbedaannya di bawah ini!

1. Tujuan Utama

  • Website Bisnis: Tujuan utama website bisnis adalah untuk memberikan informasi tentang perusahaan atau organisasi kepada pengunjung. Website ini biasanya digunakan oleh bisnis untuk memperkenalkan layanan, membagikan visi misi, menampilkan portofolio, atau memperlihatkan testimoni pelanggan. Website bisnis sering kali difokuskan pada branding dan kredibilitas.
  • Website E-commerce: Tujuan utama website e-commerce adalah untuk menjual produk atau layanan secara langsung kepada pelanggan. Website ini memiliki sistem yang memungkinkan pengunjung untuk membeli produk secara online, seperti keranjang belanja, pembayaran, dan fitur manajemen pesanan.

2. Fitur Utama

  • Website Bisnis: Fitur pada website bisnis biasanya lebih sederhana dan berfokus pada penyampaian informasi. Beberapa fitur umum pada website bisnis meliputi:
    • Halaman Profil Perusahaan: Tentang perusahaan, sejarah, dan misi bisnis.
    • Portofolio: Menampilkan hasil kerja atau proyek yang pernah dilakukan.
    • Formulir Kontak: Mempermudah pengunjung untuk menghubungi perusahaan.
    • Blog atau Artikel: Konten untuk memberikan informasi atau update terkait industri.
  • Website E-commerce: Website e-commerce biasanya memiliki fitur yang lebih kompleks untuk mendukung aktivitas penjualan. Fitur yang umum pada website e-commerce meliputi:
    • Keranjang Belanja: Memungkinkan pengguna untuk memilih produk yang ingin dibeli.
    • Sistem Pembayaran: Terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, atau e-wallet.
    • Halaman Produk: Deskripsi, harga, gambar, dan spesifikasi produk.
    • Pengelolaan Pesanan dan Inventaris: Mempermudah pengelolaan stok barang dan pesanan pelanggan.

3. Pengalaman Pengguna (User Experience)

  • Website Bisnis: Pengalaman pengguna pada website bisnis difokuskan untuk navigasi yang mudah dan informasi yang mudah diakses. Pengguna biasanya mengunjungi website ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis dan layanannya, sehingga desain yang profesional dan informasi yang jelas sangat penting.
  • Website E-commerce: Pengalaman pengguna pada website e-commerce harus sangat responsif dan cepat. Karena tujuan utamanya adalah konversi penjualan, desain website harus memudahkan pelanggan dalam memilih produk, menambahkan ke keranjang, dan menyelesaikan pembayaran tanpa hambatan. Kecepatan loading dan keamanan transaksi juga menjadi aspek penting pada website e-commerce.

4. Optimasi SEO yang Berbeda

  • Website Bisnis: SEO untuk website bisnis cenderung berfokus pada kata kunci branding atau layanan spesifik. Misalnya, bisnis konsultan akan mengoptimalkan kata kunci seperti “konsultan bisnis” atau “layanan konsultasi”. Konten seperti blog atau artikel juga bisa mendukung SEO pada website bisnis untuk menjangkau audiens lebih luas.
  • Website E-commerce: SEO untuk website e-commerce lebih kompleks, karena harus mengoptimalkan setiap halaman produk untuk pencarian kata kunci tertentu. Misalnya, produk baju akan dioptimalkan dengan kata kunci seperti “baju wanita trendy” atau “kaos pria murah”. Selain itu, website e-commerce perlu fokus pada SEO teknis seperti kecepatan halaman dan struktur URL yang rapi untuk pengalaman belanja yang nyaman.

5. Kebutuhan Keamanan

  • Website Bisnis: Meskipun tetap membutuhkan keamanan dasar seperti SSL untuk mengenkripsi data, website bisnis biasanya tidak berurusan dengan data pembayaran. Keamanan yang dibutuhkan lebih ke arah menjaga informasi perusahaan dan kontak pelanggan tetap aman.
  • Website E-commerce: Karena mengelola data transaksi dan pembayaran, website e-commerce membutuhkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Selain SSL, sering kali dibutuhkan perlindungan tambahan seperti PCI-DSS compliance untuk memastikan bahwa data pelanggan terlindungi. Keamanan sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan dalam bertransaksi online.

6. Biaya Pengembangan

  • Website Bisnis: Secara umum, biaya pengembangan website bisnis cenderung lebih rendah dibandingkan website e-commerce. Karena fitur yang dibutuhkan lebih sederhana, pembuatan website bisnis bisa lebih cepat dan hemat.
  • Website E-commerce: Karena memerlukan fitur yang kompleks dan keamanan ekstra, website e-commerce biasanya membutuhkan biaya pengembangan yang lebih tinggi. Selain itu, website e-commerce juga memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan sistem transaksi berjalan lancar dan aman.

Kesimpulan

Perbedaan antara website bisnis dan website e-commerce cukup signifikan, baik dari segi tujuan, fitur, pengalaman pengguna, hingga biaya pengembangan. Jika tujuan utama kamu adalah memperkenalkan bisnis dan membangun branding, maka website bisnis bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika kamu ingin menjual produk atau layanan secara online, website e-commerce dengan fitur lengkap adalah solusi yang ideal.

Jika kamu masih bingung menentukan jenis website yang tepat untuk bisnismu, hubungi Semesta Multitekno! Kami siap membantu menciptakan website yang sesuai dengan kebutuhan dan target bisnis kamu, baik itu website bisnis untuk branding atau website e-commerce untuk penjualan online.

Tips Lainnya Dari Kami

Scroll to Top